Selasa, 01 Desember 2009



ASAP tungku pembakaran memedihkan mata siang itu, Sabtu (13/9), saat Rudi Ariyanto Kiu menempatkan potongan daging babi selebar kira-kira dua telapak tangan orang dewasa di atas bilah besi. Terlihat, jarak antara bilah besi dengan kayu kosambi (Schleisera oleosa) sebagai bahan pembakar sekitar 80 cm.

Tak berhenti sampai di situ, Rudi juga meletakkan daun kosambi di atas potongan daging tadi. "Kalau pakai daun ini daging warnanya tetap merah segar," kata Rudi yang menjadi juru bakar di Rumah Makan Bambu Kuning di kawasan Oepupu, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Selain di Bambu Kuning, kata Fabianus Sulaeman dari distribusi Sido Muncul Kupang, tempat makan se'i lainnya adalah di kawasan Baun, tak jauh dari Kota Kupang. "Banyak yang makan ke Baun daripada ke sini," kata Fabianus.

Se'i adalah daging yang diasap. Dihidangkan turun-temurun oleh kebanyakan warga NTT, makanan khas ini sebenarnya berbahan dasar daging rusa (Cervus timorensis). Cuma, karena rusa lumayan langka sekarang, sapi maupun babi bisa diambil dagingnya untuk dijadikan se'i.

Butuh waktu sekitar satu jam untuk membuat se'i matang. Tersaji panas- panas di piring, daging tersebut biasanya disantap bersama nasi hangat berikut sayuran dari tumisan bunga dan daun pepaya muda. Tak ketinggalan, sambal bawang, boleh yang diulek atau dipotong kecil, bakal mampu menambah selera makan.

Ada juga, sayur dari jantung pisang sebagai teman makan se'i. Warga NTT mengenal kedua jenis sayuran ini dengan nama bumbu rampe atau rumpu rampe.

Baik tumisan bunga dan daun pepaya muda maupun jantung pisang dibuat dengan cara mencincang tipis-tipis. Kemudian, daun-daun itu ditumis menggunakan sedikit minyak goreng berikut bumbu-bumbu seperti garam dan bawang merah yang dipotong tipis.

Selain nasi, pilihan yang lazim menjadi teman makan daging se'i adalah klesong yakni sejenis ketupat dan jagung bo'se alias sup jagung kental kuning keputihan, campuran antara jagung tumbuk, kacang tali (kacang merah khas Timor), serta santan kelapa.

Lawar teri mentah.



Bahan:

  • 200 gram daging ikan Teri mentah (ikan teri, buang kepala dan tulang tengahnya)
  • 10 siung bawang merah.iris halus.
  • 10 biji cabe rawit.iris halus
  • 3 buah jeruk nipis peras airnya
  • 2 buah jeruk purut.iris halus
  • Kemangi secukupnya
  • Daun bawang secukupnya. Iris halus
  • Daun siba secukupnya. Iris halus
  • Garam secukupnya

Cara membuat:

Iris bawang merah, cabe rawit, tomat, jeruk purut (jeruk sambal)
Iris daun kemangi, daun bawang, daun siba
Campur daging ikan teri.dan perasan jeruk nipis.
Simpan dikulkas 30 menit.sampai daging ikan terlihat putih dan matang.
Saat hendak disantap, campur ikan dengan semua bahan yang sudah diiris,
Tambah garam secukupnya. Selamat menikmati.

Lawar teri mentah merupakan salah satu sambal yang digemari oleh masyarakat NTT.